Men Sana In Corpore Sano

–Men Sana In Corpore Sano–

Hasil sebuah penelitian dari Universitas Tel Aviv dan Universitas Haifa terhadap 1.632 pekerja bahwa olahraga berhubungan erat dengan produktivitas kerja.

Dalam penelitian tersebut para peneliti mewawancarai pekerja tentang perkembangan kesehatan selama sembilan tahun terakhir. Setelah dibagi menjadi empat kelompok dengan rutinitas olahraga yang berbeda-beda, peneliti kemudian mengamati kebiasaan olahraga para pekerja tersebut.

Status kebugaran dapat
dinilai dari konponen kebugaran yang dikelompokkan menjadi dua golongan
yaitu: 1) komponen kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan, meliputi:dayatahan jantung-paru, kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan, komposisi tubuh, dan 2)komponen kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan,
meliputi: kecepatan, koordinasi, power, kelincahan, dan perasaan gerak. Karyawan perusahaan dituntut untuk minimal memiliki komponen kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan.

Kehidupan bisnis modern menuntut stamina yang prima dari para
pelakunya, karena mereka harus bekerja dengan ritme kerja yang cepat, jadwal ketat dan tidak teratur, perubahan rencana yang tidak terduga, dan jam kerja yang panjang. Situasi dan kondisi kerja semacam ini menimbulkan stres kerja yang mengakibatkan berbagai penyakit psikosomatis seperti tukak lambung,
penyakit kardiovaskuler, dll. Penyakit tersebut membutuhkan waktu
penyembuhan yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Selain itu penderita juga terpaksa tidak masuk kerja, sehingga kerugian ganda akan diderita oleh karyawan maupun perusahaan yaitu pemasukan berkurang dan pengeluaran bertambah. Program kebugaran jasmani selain akan meningkatkan status kebugaran, juga akan menambah semangat kerja, mencegah berbagai penyakit, menghilangkan ketegangan, menambah rasa percaya diri, membentuk jiwa sportif, mengajarkan sikap sabar, gembira dan melatih konsentrasi.