Masjid Bukan Tempat Bermain

Sengaja saya tulis demikian karena ini rasa kegaduhan di hati saya. Mengapa…kalau kita perhatikan dengan baik. berapa banyak masjid yang berada di Indonesia ini. Namun hanya sedikit yang berfungsi sebagai Masjid. Saya sangat sependapat bahwa masjid merupakan tempat ibadah yang bersifat universal multifungsi. Namun saya tidak sangat setuju apabila pemahaman ini menjadi salah kaprah.

Coba anda semua perhatikan, berapa banyak jamaah yang dengan sengaja membawa anak-anaknya untuk beribadah di masjid namun tidak bisa mengendalikan. Berapa banyak anak yang ke masjid hanya untuk bermain. Yang paling menyedihkan, hampir semua jamaah tidak ada yang melakukan peringatan kepada anak-anak yang ramai. Mereka seolah terbius dengan dogma bahwa anak kecil sengaja diajak ke masjid untuk mengenal dan biasa kalau anak kecil itu suka bermain. ini yang saya tentang keras, bagaimana mungkin nilai keluhuran masjid untuk beribadah berubah menjadi hiruk pikuk seperti pasar, suara anak yang berteriak, saling ribut sana sini. Ingat saudar-saudara, masjid ini miliknya umat banyak, dan umat yang berinfak ini hanya satu tujuannya memiliki tempat ibadah bukan tempat bermain. Sangat jelas perbedaanya bukan.

Disadari atau tidak, yang jelas Islam akan kalah dari umat selain Islam kalau pemahaman dasar ini saja masih belum dipahami yang tua dan yang muda. Islam akan semakin terpuruk karena generasi muda yang tumbuh keliatan di lingkungan religius namun kosong tanpa isi, penunggu masjid tempat saya mengatakan” nanti besar sedikit anak-anak itu sudah tidak mampu mengangkat Al-quran”. Mengapa” karena yang dia lihat setiap hari, anak-anak tidak memiliki kesunguhan dalam belajar agama dan kurang benar dalam melakukan tata krama beribadah.

Semoga, orang tua dan semua yang membaca tulisan ini menjadi sadar bahwa Masjid bukan untuk bermain, masjid untuk beribadah yang benar menurut AL-quran dan Al-hadits. Astagfirullahalladzim, semoga Allah SWT mengampuni dosa saya dan dosa antum sekalian, karena belum mampu menjaga kewibawaan masjid yang sesungguhnya.

Wassallam wrwb

Jamaah Masjid Nurul Ilmi SPR

2 thoughts on “Masjid Bukan Tempat Bermain”

Leave a Reply to Aditiya Eko Cahyono Cancel reply


*