Mendampingi Bukan Sekedar Menemani

IMG-20170116-WA003 IMG-20170117-WA002 IMG-20170117-WA003
S
ebagian besar dari kita selalu mendengar kata pendampingan. Misalnya saja pemerintah kota xxx melakukan pendampingan kepada usaha kecil binaan. Kalimat ini bahkan menjadi headline besar di beberapa Koran ternama. Hanya saja, menjadi pertanyaan saja, apakah pendampingan yang dilakukan sudah tepat sasaran. Kalaupun belum tepat, coba kita mundurkan dulu ceritanya, apakah pendamping memahami apa yang dilakukan. Kata pendamping itu harus dimaknai terlebih dahulu mulai kata mendampingi. Mendampingi bukan sekedar menemani, lha terus apa bedanya mendampingi dengan menemani. Pada kontek ini, mendampingi adalah memberikan dampingan kepada pelaku usaha. mulai dari penataan ke HRDannya, Keuangan, Produksi, Pasar dan Pemahaman terkait Lingkungan pengolahan limbah.
Kegiatan ini sepertinya mudah kelihatannya, hanya saja sangat komplek dan si pendamping harus memahami benar sebagai pendamping agar mendampingi tidak sekedar menemani.

Salam Harmoniz

JhD

 

Perkuat Modal Sosial Rukun Tetangga

IMG-20170116-WA009 IMG_20170113_201034  IMG_20170118_213914
Melakukan silaturahim kepada warga merupakan satu agenda yang harus dan wajib dilakukan mulai Kepala Suku, Ketua RT, Lurah hingga level Kepala Pemerintahan. Berbagi visi, misi, harapan dan cita-cita bersama sebagai wujud dari perkuatan modal sosial terutama relational capital. (dok.SPR.12 sd 18 Januari 2017, Jhon Hardi bersama warga setiap blok di perumahan).

 

Social Responsibllity Dasar Rukun Tetangga

img-20170109-wa003 img-20170109-wa011 img-20170110-wa000

 

Da’wah CSR melalui pengabdian menjadi pelayan masyarakat dengan mengembangkan kepekaan lingkungan sosial. Sebuah jabatan yang fair demokratis dan siapapun bisa mendapatkannya. Demikianpun saat pelantikan, baik yang bergelar selangit hingga tukang kuli bangunan yang tidak bergelarpun duduk bersama. Membaur jadi satu, tanpa pangkat golongan. Cukup dengan gelar Pak RT, Pak RW sebagai pengabdi masyarakat. Pada tanggal 9 Januari 2016 pukul 19.00 wib dilakukan Pelantikan kepada seluruh ketua RT, Ketua RW dan Ketua LPKM se wilayah Kecamatan Sukolilo.

Pada artikel sebelumnya saya pernah tuliskan, bahwasanya menjadi Ketua RT harus bisa mengelaborasi tiga modal yaitu Modal Social, Financial dan Capital. Organisasi RT menjadi ujung tombak bagi pemerintahan. RT yang langsung bersentuhan dengan masyarakat secara individu bukan kelompok. Oleh karena itu Ketua RT harus mengelaborasi biaya, pemikiran dan tanaga atau bisa dikenal dengan financial capital,  intelectual capital dan social capital.

…..lanjut

Training CSR bagi TIM TSP

Training pemahaman CSR, serta penguatan Forum CSR di Kab/Kota Provinsi Jawa Timur. Pada video yang diungah ini adalah salah satu contoh penguatan forum CSR di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Lokasi training di Ruang Seminar PT Bharata Indonesia Gresik Jawa Timur. Pemahaman Forum CSR yang benar dibawakan oleh Jhon Hardi.,M.SM.CSM Tenaga Ahli CSR Provinsi Jawa Timur 2016.

Sosialisasi Forum CSR Di PT Pelindo Cabang Tanjungwangi Banyuwangi

Video ini adalah safari perjalanan dinas tim Forum CSR Provinsi Jawa Timur. Tim yang hadir dan dalam video ini adalah Jhon Hardi (Tenaga Ahli CSR, konseptor, inisiator serta pendiri Forum CSR Provinsi Jatim 2013 disertai Tim Sekretariat dan Staf Bidang Pembiayaan Bappeda Provinsi Jatim). Tujuannya adalah sosialisasi Forum CSR ke Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, namun mampir dulu ke PT Pelindo Tanjungwangi Banyuwangi. Sosialisasi keberadaan forum CSR Provinsi dan pentingnya perusahaan-perusahaan di daerah untuk saling sinergi dalam program csr dengan program prioritas pemerintah daerah.

Diskusi Hasil Monitoring Forum CSR Kota/Kabupaten di Jawa Timur

Jhon Hardi, ST.,M.SM.CSM
Konseptor dan Inisiator Forum CSR Provinsi sedang berdiskusi dengan Ibu Drs Tjitjik Suhartini, M.M Selaku Kasubid Bidang Pembiayaan, didampingi Ir Soeharno.,ME selaku Fungsional Bidang Pembiayaan Bappeda Provinsi Jawa Timur.
Diskusi ini lebih pada pembahasan dan laporan hasil monitoring Forum CSR ke beberapa Kota/Kabupaten Jawa Timur.
Beberapa hasil monitoring adalah :
1. Kota/Kabupaten memerlukan pendampingan terkait dengan mekanisme pembentukan forum CSR.
2. Forum CSR yang sudah terbentuk di Kota/Kabupaten, perlu diperkuat pada kesekretariatanya
3. Kepala Daerah atau pejabat Kota/Kabupaten  setempat harus aware dengan keberadaan Forum CSR
Tiga hal diatas merupakan point ringkasan video yang didiskusikan oleh TIM CSR Bidang Pembiayaan Provinsi Jawa Timur.

Salam Harmoniz