Pak Jogi, selamat pagi” saya sudah diterminal Keputih, ” Oh..iya Mas Jhon, saya sudah OTW 3 menit lagi sampai.” Itulah sepenggalan percakapan lewat telepon antara Jhon Hardi dengan Jogi Hartomo (Korwil Astra Surabaya) Sabtu pagi 7 Juli 2012 dengan acara penanaman mangrove di kawasan pantai Keputih Sukolilo Surabaya Timur. Acara yang diselenggarakan oleh Kecamatan Sukolilo melalui swadaya masyarakat Keputih. Keterlibatan Astra Group Surabaya turut serta dalam melestarikan lingkungan merupakan bagian dari Astra Green Lifestyle. Astra berbagi bersama dan bangsa dan menjadi milik bangsa yang bermanfaat. Pada hari itu Astra menyumbangkan 5.500 bibit mangrove kepada petani langsung dan 6.550 bibit ikan bandeng.
Tema pelestarian lingkungan melalui ikon mangrove sangat tepat sekali. Mengingat banyaknya alih fungsi lahan mangrove yang dijadikan lahan pemukiman, industri maupun pertambangan. Terlebih lagi di kawasan Keputih ini penjarahan terhadap lahan mangrove kerap dilakukan oleh petani yang di belakangnya adalah cukong-cukong pengembang perumahan, huh sungguh dahsyat. Selain merusak ekosistem pantai hal tersebut juga dapat memandulkan sumber pangan alternatif yang bernilai gizi tinggi sehingga sudah menjadi tugas kita untuk terus menjaga kelestarian hutan mangrove.
Tumbuhan ini termasuk tumbuhan yang unik karena bisa beradaptasi dengan lingkungan yang kurang akan kandungan oksigen dan kondisi tanah yang kurang menguntungkan untuk tumbuh. Hutan manggrove yang ada di Indonesia merupakan hutan mangrove terluas di dunia dengan luas mencapai 2,5 – 4,5 juta hektar. Melebihi hutan mangrove yang terdapat di negara – negara lain seperti Brazil, Nigeria dan Australia. Tumbuh di lingkungan tanah yang buruk, ternyata hutan mangrove menyimpan sejuta manfaat untuk kelestarian alam. (indobeta)