Beberapa waktu yang lalu diselenggarakan “Business Gathering bagi bisnis Mitra Grup Astra (AFFCO) Surabaya dengan Lembaga Pembiayaan” di Ruang Pertemuan Auto 2000 Waru. Kegiatan yang dihadiri oleh 59 pengusaha mitra Astra Jawa Timur ini merupakan hasil sinergi antara LPB-YDBA dengan Grup Astra (AFFCO) Surabaya serta lembaga pembiayaan. Tujuan dari temu pembiayaan ini adalah untuk memberikan solusi pembiayaan yang tepat, proses yang lebih sederhana, serta term dan kondisi yang fleksibel baik modal kerja maupun investasi. Kegiatan ini diharapkan juga dapat meningkatkan kompetensi, kapasitas dan kapabilitas pengusaha kecil menengah Mitra Astra.
Kacab AUTO 2000 Waru Jogi Hartomo, dalam sambutannya mengutarakan bahwa pertemuan ini merupakan sarana untuk memfasilitasi pengusaha Mitra Astra khususnya Surabaya dan Sidoarjo dalam mengelola keuangan usahanya serta mencari sumber pembiayaan baik dari Grup Astra seperti PermataBank dan lembaga pembiayaan lainnya. Menurut Jogi Hartomo, lembaga keuangan seperti perbankan ini tentunya memiliki keberpihakan terhadap pengembangan pengusaha kecil menengah terutama pada pembiayaan usaha. Oleh karena itu, pengusaha yang secara khusus dibina oleh LPB-YDBA Astra ini harus dapat merencanakan serta menyusun laporan keuangan usahanya. Pada kesempatan Business Gathering tersebut Grup Astra Surabaya memberikan pembekalan tentang budaya Astra yang merupakan implementasi dari Catur Dharma.
Lembaga Pembiayaan yang bersinergi dengan AFFCO Surabaya pada kegiatan ini yaitu PermataBank, Bank Jatim Syari’ah dan Bank Syari’ah Mandiri. Lembaga perbankan tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan sosialisasi produk dan jasanya. Pada sesi sosialisasi ini, Bank Jatim Syari’ah dan Bank Syari’ah Mandiri menyampaikan program KUR. Program KUR merupakan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat untuk menambah modal kerja dan investasi kepada UKM. Khusus bagi UKM mitra binaan Astra diberikan tingkat fleksibilitas yang dapat disesuaikan pada situasi dan kondisi UKM, misalnya : persyaratan jaminan, persyaratan administrasi, proses yang cepat, dan tingkat bunga yang kompetitif dengan limit pinjaman yang diberikan sebesar Rp 5 juta – Rp 1 miliar. Bagi UKM yang “belum bankable” bisa dilayani oleh Bank Jatim Syari’ah dan Bank Syari’ah Mandiri melalui LPB-YDBA Astra.
Sementara PermataBank menyampaikan program ‘Purchase Order (PO) dan Invoice Finanching’ merupakan pembiayaan modal kerja yang diberikan kepada supplier terkait dengan bisnis grup Astra atas dasar PO/Surat Perintah Kerja (SPK)/Kontrak/Invoice atau dokumen sejenisnya dengan limit sebesar Rp 500 juta – Rp 50 miliar berjangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang.
“Pertemuan ini menambah wawasan dan pengetahuan saya terutama tentang sebagian bisnis Astra di Jawa Timur”, ungkapan dari Sutikno salah satu UKM Affco Waru. “Tidak menyangka saya bisa berkeliling melihat Auto2000, ternyata besar sekali” ucap Hj. Khoiriyah UKM binaan yang memproduksi makanan. Antusias temu bisnis ini juga disampaikan oleh pihak perbankan. Mereka (Perbankan) ingin bekerjasama lebih jauh dengan grup Astra dalam pembinaan UKM di Jawa Timur.
Semoga apa yang sudah di bicarakan pada acara temu bisnis ini bisa membawa sinergi baik terhadap perkembangan UKM di jawa Timur. Amin….